KONI Maluku: Peningkatan Pemahaman Literasi Kebugaran Fisik Masyarakat

Admin/ Oktober 25, 2025/ Berita

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku mengambil langkah proaktif dalam membangun masyarakat yang sehat dan berpengetahuan. Program terbaru mereka berfokus pada Peningkatan Pemahaman Literasi kebugaran fisik di kalangan warga. Upaya ini dilakukan karena KONI menyadari bahwa pengetahuan yang benar adalah kunci utama menuju gaya hidup aktif dan berkelanjutan.


Literasi kebugaran tidak hanya berarti tahu cara berolahraga, tetapi juga memahami manfaat, risiko, dan bagaimana merencanakan program latihan yang efektif dan aman. Dengan edukasi yang tepat, warga Maluku dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan pribadi mereka, meminimalisir cedera saat berolahraga.


KONI Maluku merancang modul edukasi yang mudah diakses dan disebarkan melalui berbagai saluran, termasuk puskesmas, balai desa, dan media lokal. Tujuannya adalah memastikan Peningkatan Pemahaman Literasi ini menjangkau seluruh pulau, dari kota Ambon hingga daerah terpencil di kepulauan.


Salah satu kegiatan utama adalah lokakarya berkala yang menghadirkan ahli gizi, dokter olahraga, dan pelatih bersertifikasi. Peserta diajarkan tentang pentingnya pemanasan, pendinginan, nutrisi yang mendukung latihan, dan cara mengenali sinyal tubuh selama beraktivitas fisik yang intens.


Peningkatan Pemahaman Literasi juga difokuskan pada pemanfaatan sumber daya alam Maluku. Warga didorong untuk menggunakan lingkungan sekitar—pantai, perbukitan, dan laut—sebagai sarana latihan. Pengetahuan ini membantu mereka berolahraga tanpa bergantung pada fasilitas modern yang mungkin terbatas.


KONI Maluku juga berkolaborasi dengan sekolah dan institusi pendidikan untuk mengintegrasikan literasi kebugaran dalam kurikulum ekstrakurikuler. Peningkatan Pemahaman Literasi sejak usia dini akan membentuk kebiasaan sehat yang dibawa hingga dewasa, menciptakan generasi Maluku yang lebih peduli kesehatan.


Melalui program ini, KONI berharap dapat melawan mitos-mitos yang keliru seputar kebugaran dan diet yang beredar di masyarakat. Informasi yang akurat dan berbasis ilmiah sangat penting untuk memastikan warga melakukan aktivitas fisik dengan cara yang benar dan bermanfaat, bukan malah merugikan.


Indikator keberhasilan program ini diukur dari perubahan perilaku masyarakat, seperti peningkatan minat membaca materi kesehatan dan peningkatan frekuensi kunjungan ke fasilitas olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan pengetahuan dasar mereka telah mengalami perbaikan yang signifikan.

Share this Post